Ironis, Insentif Pemangku Adat dan Pegawai Syar'I Dipangkas Apdesi dan Dinas PMD Asyik Ikut Bimtek

    Ironis, Insentif Pemangku Adat dan Pegawai Syar'I Dipangkas Apdesi dan Dinas PMD Asyik Ikut Bimtek

    POHUWATO: Ironis, di tengah upaya pemerintah Desa Molosipat Kecamatan Popayato Barat dalam memperjuangkan Insentif Pemangku Adat dan Pegawai Syar'I yang disunat melalui peraturan Bupati, APDESI dan Dinas PMD Kabupaten Pohuwato Justru melaksanakan kegiatan Bimbingan Tekhnis di Provinsi Gorontalo yang dinilai memakai cukup banyak anggaran. Hal ini mendapat sorotan dari salah satu tokoh pemudah Desa Molosipat Kecamatan Popayato Barat Idran Mudah SH. Rabu (24/03/2022)

    menurut Idran Musa bahwa masalah pemangkasan insentif Pemangku Adat dan Pegawai Syar'I bukanlah Masalah besar bagi APDESI dan Dinas PMD. Sehingga ditengah upaya pemerintah Desa dalam memperjuangkan Insentif Pemangku Adat dan Pegawai Syar'I, APDESI dan Dinas PMD justru asyik melaksanakan BimtekMenurut Idran, Apdesi dan Dinas PMD Kabupaten Pohuwato lebih mementingkan Bimtek dibanding memperjuangkan Nasip Pemangku adat dan pegawai Syar'I.

    "APDESI dan PMD lebih mementingkan BIMTEK dari pada memperjuangkan salah satu desa yg berjuang untuk nasip pegawai syar' i dan pemangku adat", pungkasnya

    Untuk diketahui, DPC Apdesi Kabupaten Pohuwato melakukan Perjalanan Dinas Pelatihan Peningkatan Kapasitas tentang Bimbingan Tekhnis Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa se - Kabupaten Pohuwato tingkat Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di Ballroom meeting Hotel Dumhil Kota Gorontalo selama 3 hari perjalanan dinas terhitung tanggal 25 s/d 27 Maret tahun 2022.

    Munafir

    Munafir

    Artikel Sebelumnya

    Dokumen APBDes Ditolak Dinas PMD, Pemdes...

    Artikel Berikutnya

    Ironis CDOB Gobar Jadi Jualan Politik Para...

    Berita terkait